baju meukeusah

2024-05-05


Pakaian adat Aceh terdiri dari daro baro (perempuan) dan linto baro (laki-laki). Keduanya mencerminkan nilai-nilai agama Islam. Model baju adat di Serambi Mekkah ini banyak dipengaruhi oleh budaya China, Melayu dan Arab.

Aceh. Baju Meukeusah - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Pakaian Tradisional. Tanggal 18 Apr 2018 oleh Fachni . Baju meukeusah adalah baju yang terbuat dari tenunan kain sutra yang biasanya memiliki warna dasar hitam. Warna hitam dalam kepercayaan adat Aceh disebut sebagai perlambang kebesaran.

2. Baju Meukeusah. Pakaian adat Aceh selanjutnya adalah baju meukeusah yang telah digunakan sejak zaman kerajaan Samudera Pasai dan Perlak. Baju ini umumnya terbuat dari kain tenun dengan bahan sutera dan kapas yang berwarna hitam. Pemilihan warna hitam ini memiliki makna yang melambangkan kebesaran seorang pria Aceh.

1. Meukesah. Merupakan baju atau atasan laki-laki Aceh yang bentuknya seperti beskap atau blazer. Pakaian ini sudah digunakan oleh para pria di Aceh sejak jaman kerajaan Samudra Pasai dan Perlak. Baju Meukesah terbuat dari tenunan sutra dan kapas berwarna hitam.

Liputan6.com, Malang Baju kurung adalah pakaian tradisional yang hingga saat ini masih tetap populer di kalangan wanita Indonesia baju kurung juga terus mengalami transformasi menjadi lebih modern seiring berjalannya waktu. Dengan beragam ragam dan desain menarik, baju kurung tetap menjadi favorit dan dapat menjadi pilihan outfit yang sempurna untuk acara-acara penting seperti pesta.

Baju Meukeusah adalah atasan laki-laki Aceh dalam acara adat. Baju ini terbuat dari kain berkualitas tinggi dan memiliki warna hitam sebagai ciri khas. Pada bagian depan, terdapat motif sulaman benang emas yang menambah keanggunan pakaian ini.

a. Baju Meukeusah. Baju ini berbentuk seperti beskap atau blazer digunakan sebagai atasan laki-laki Aceh. Pakaian ini sering digunakan oleh laki-laki Aceh sejak jaman kerajaan Samudra Pasai dan Perlak. Pada umumnya, baju ini terbuat dari kain tenun berbahan sutra maupun kapas yang berwarna hitam.

Baju adat Aceh Linto Baro terdiri dari atribut dan perlengkapan berikut: 1. Baju Meukeusah. Baju Meukeusah, sebagai pakaian adat laki-laki Aceh, menyerupai beskap atau blazer dan telah digunakan sejak era kerajaan Samudra Pasai dan Perlak. Kerah baju Meukeusah meniru gaya kerah Cheongsam, menunjukkan pengaruh budaya China di Aceh.

Meukeutop (mahkota) dan meukeusah (baju bersulam benang emas) merupakan aspek paling penting dalam set pakaian adat laki-laki. Sementara perempuan, ciri khas paling mencolok yang tidak dapat tergantikan yakni baju kurung songket yang dilengkapi perhiasan berupa boh dokma (aksesoris leher), pata dhoe (mahkota), sampai dengan anting-anting.

1. Baju Meukeusah. Baju meukeusah adalah baju yang terbuat dari tenunan kain sutra yang biasanya memiliki warna dasar hitam. Warna hitam dalam kepercayaan adat Aceh disebut sebagai perlambang kebesaran. Oleh karena itulah tak jarang baju Meukeusah ini dianggap sebagai baju kebesaran adat Aceh.

Peta Situs